Penemu BBM Murah Dilarikan ke Jakarta

Written by blog_electrical engineering on Kamis, 29 Mei 2008 at 02.30

Penemu BBM Murah Dilarikan ke Jakarta
Kamis, 29 Mei 2008 | 08:54 WIB

NGANJUK - Penemu BBM berbahan dasar air asal Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Djoko Suprapto, kembali menjalani perawatan medis. Namun, keluarga memilih mengobati penemu BBM murah itu ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

Belum jelas apa penyebab penyakitnya sehingga harus dilarikan ke Jakarta. Istri Djoko, Wina Mira alias Damirah (44), saat dihubungi Surya hanya menjelaskan bahwa kondisi kesehatan suaminya perlu disembuhkan. Karena di Nganjuk tidak ada yang representatif untuk penyakit suaminya, keluarga memutuskan membawa Djoko ke Jakarta.

Namun, di rumah sakit mana pria asal Sragen ini dirawat tidak jelas. Winda hanya mengatakan bahwa kondisi kesehatan suaminya perlu dipulihkan. “Bapak sudah lama terserang diabetes. Sekarang kami berada di Jakarta untuk pengobatan Bapak,” kata Winda melalui sambungan telepon, Rabu (28/5).

Winda hanya menjelaskan bahwa Djoko belakangan ini memang kerap drop. Kondisinya tiba-tiba lemas dan hanya bisa berbaring. “Kami sekarang tidak berada di rumah sakit, tapi di rumah pribadi dokter,” kata Winda sambil menambahkan bahwa dokter itu sudah menjadi langganan suaminya. Yang jelas, lanjut dia, dokter yang terletak di bilangan Jakarta Pusat itu adalah dokter spesialis penyakit dalam. Winda menyebut bahwa dokter itu yang selama ini menjadi dokter pribadi Djoko selama di Jakarta.

Keberangkan Djoko ke Jakarta juga tidak diketahui warga. Maklum, rumah di atas lahan 1 hektar itu terus dijaga ketat aparat keamanan hingga siang kemarin.

Selama dua pekan Djoko pergi tanpa kabar. Tidak ada satu pun yang tahu di mana Djoko menghilang. Sebab, HP miliknya tidak ada yang bisa digunakan. Bahkan, Djoko berani menolak undangan Persiden SBY dalam malam Kebangkitan di Senayan. Djoko ditemukan hari Kamis (23/5) di RSUD Madiun. Malam itu juga Djoko memutuskan kembali ke rumahnya di Dusun Jodhipati, Desa Ngadiboyo. Lemahnya kondisi kesehatan Djoko tampak jelas saat menemui wartawan. Saat ditanya soal teknis dan proses penemuan BBM itu, apalagi jika diminta menunjukkan salah satu contoh temuannya itu, Djoko pasti tidak akan bisa.

Belum ada keterangan resmi baik dari keluarga maupun orang dekat Djoko kenapa dia dirawat di Jakarta. Dari ekspresinya menyiratkan bahwa ada beban berat yang dipikul Djoko. Beban ini tidak ada yang tahu kecuali dia sendiri. Sebenarnya kepergian Djoko mulai terdengar di lingkungan dekat Djoko sendiri. Salah satunya adalah Dandim 0810 Nganjuk Letkol Christiyono Tri Suprapto, kepada Surya mengaku mendapat curhat soal kesehatan Djoko.

“Pantas kemarin (Selasa) Djoko mengeluh sakit. Saat itu juga Djoko juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat dia akan kembali berobat ke Jakarta,” kata Christiyono. Saat ditanya apakah penjagaan ketat Djoko oleh anggota TNI itu terkait dengan keterlibatan TNI dalam bisnis dan penemuan Djoko, Christiyono menolaknya. Termasuk apakah ada tugas dan rekomendasi dari Mabes TNI, Christiyanto tetap menolak.

“Kebetulan saja, saya tugas di Nganjuk. Tidak ada instruksi dari atasan kami untuk melindungi Djoko. Karena dia warga Nganjuk dan kami terpanggil untuk mengamankan Jodhipati,” kata Chistiyono. (k2).

0 Responses to "Penemu BBM Murah Dilarikan ke Jakarta"

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.