soeharto

Written by blog_electrical engineering on Kamis, 05 Juni 2008 at 03.58

Setelah mengalahkan rekor berkuasa Presiden Seumur Hidup Soekarno, akhirnya Soeharto pun tiba pada ajalnya. Mengingat perbuatan Soeharto semasa hidupnya akhirnya diputuskan bahwa dia harus masuk neraka. Namun mengingat sejumlah kebaikan dan hal meringankan Soeharto selama hidupnya, seperti membunuhi musuhnya dengan tersenyum, memiskinkan rakyat dan negerinya dengan dalih pembangunan hingga aksi konkret memimpin gerakan negara miskin, penjaga neraka menyilakan Soeharto memilih sendiri jenis siksaan yang harus dijalaninya.

Oleh penjaga neraka ia diajak masuk sebuah bilik. Di tempat itu para penyiksa tampak sedang mengasah pedang dan membakar tusukan besi hingga membara. Soeharto yang bergidik mellihat orang ditusuki dan disundut besi panas menyatakan, ‘‘Saya mau lihat tempat yang lain."

Soeharto lantas masuk ke sebuah bangsal luas. Tampak sejumlah penyiksa menancapkan kait pancing ke sejumlah bagian tubuh seseorang. Ada yang di siku, ada yang di perut, ada yang didada, pantat, paha dan sebagainya. Mata pancing itu kemudian digunakan untuk mengerakkan tubuh para pendosa di bangsal itu untuk digantung selama berjam-jam. Bila otot yang jadi tempat kait jebol mereka akan jatuh ke tanah. Para penjaga akan kembali
menancapi tubuh-tubuh itu untuk kemudian digantung kembali. Begitu seterusnya.

Rupanya Soeharto tak tahan dengan pemandangan itu. "Saya ingin melihat yang lain"’ ujarnya.

Begitulah. Dari bilik ke bilik, bangsal ke bangsal, Soeharto terus memilih. Hampir semua wilayah neraka telah dijelajahinyn. Tiba-tiba ia berhenti di sebuah empang yang dipenuhi dengan berbagai jenis tinja, mulai dari tinja manusia hingga kotoran babi. Rupanya Soeharto tertarik menyaksikan para terhukum yang hanya berendam sebatas bahu

"Ah, ini sih enteng. Kalau cuma begiru saja, gue juga betah disiksa selamanya," ucap Soaharto.

Maka ia lalu digiring nyebur ke empang dan ikut berendam sebatas bahu."

Baru semenit Soharto berendam, tiba-tiba terdengar suara yang memekakkan telinga dan disambung teriakan penjaga neraka yang berdiri di pinggir empang, "Yaa..., waktu istirahat sudah habis. Sekarang saatnnya untuk kembali menyelam!"

Di neraka ada paya-paya berisi kotoran manusia yang amat luas. Para pembohong, penjahat, pemerkosa dan lainnya dihukum di situ. Kian berat tingkat kejahatan yang pernah dilakukan seseorang selama hidupnya kian dalam ia terbenam dalam paya-paya itu.

Di sebuah kerumunan di paya-paya berkumpulah sejumlah orang ternama. Ada Hitler, Mobutu Sese Seko, Igor Mengele, Idi Amin, Pol Pot, Marcos dan Soeharto. Hampir semuanya terbenam sebatas mulut dalam paya-paya menjijikkan itu. Mereka kepayahan di sengat panas dan bau yang bikin perut mual. Hanya Soeharto yang berdiri di atas pinggangnya, sambil tersenyum-senyum.

Semuanya memandang Soeharto dengan cemburu. Rupanya akhirnya mereka tak tahan juga melihat Soeharto yang nasibnya lebih baik.

"Engkau pemusnah manusia terbesar setelah Hitler masa hukumanmu ringan. Aku cuma membunuh setengah juta orang Kamboja dibenamkan hingga mulutku susah bernafas. Engkau yang memusnahkan dua juta rakyatmu sendiri pada 1965 cuma dihukum sepinggang," teriak Pol Pot.

"Iya, korupsimu kan lebih banyak dari yang aku lakukan," tambah Marcos.

"Kamu menindas rakyatmu lebih lama ketimbang yang aku lakukan selagi aku hidup," sahut Mobutu.

Rupanya perselisihan di antara penghuni neraka itu disaksikan oleh penjaga neraka dari kejauhan. "Sudahlah kalian sesama penjahat jangan ribut. Apa kalian tak tahu kalau Soeharto yang kalian cemburui itu sebetulnya berdiri di atas pundak istrinya, Bu Tien."
diambil dari
http://www.geocities.com/CapitolHill/senate/9577/neraka2.html

0 Responses to "soeharto"

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.